Definisi Unified Modeling Language beserta bagian-bagiannya



2.5.1  Definisi Unified Modeling Language (UML)


          Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UMLmenawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
          Dengan menggunakan UML kita  dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemograman apapun.
          Seperti bahasa lainnya, UML mendefenisikan notasi dan syntax/semantic. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefenisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
       Unified  Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk :

1.    Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor
2.    Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams
3.    Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagrams
4.    Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem “ dengan state transition diagrams
5.    Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan componentand   development diagrams
6.    Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.
     UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.
Diagram-diagram tersebut digunakan untuk :
1.    Mongkomunikasikan ide
2.    Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru
3.    Menguji ide dan membuat prediksi memahami struktur dan relasi-relasinya
(Yuni Sugiarti, 2013:37).



2.5.2   Use Case Diagram


          Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use casemendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui siapa saja yang ada didalm suatu sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case, yaitu use case, aktor dan relasi. Hal yang perlu diingat mengenai diagram use case adalah diagram use case bukan menggambarkan tampilan antarmuka (user interface), arsitektur dari sistem, kebutuhan nonfungsional, dan tujuan performansi. Sedangkan penamaan use case adalah didefenisikan sesimpel mungkin, dapat dipahami dan menggunakan kata kerja.












Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Gambar
Nama
Deskripsi

Usecase
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case.

Actor
Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

Sumber : Yuni Sugiarti, ”Analisis & Perancangan UML [Unified Modeling Language] Generated VB.6”, GRAHA ILMU, Yogyakarta, 2013:42)


Tabel 2.2 Simbol Dalam Use Case Diagram Lanjutan

Gambar
Nama
Deskripsi
Association
Komunikasi antara actor dan use case yang berpartisipasi pada use case memiliki interaksi dengan actor.

------------>
<<include>>
Relasi use case tambahan kesebuah use case di mana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya.





       <------------
<<Extend>>
Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan.

Sumber : Yuni Sugiarti, ”Analisis & Perancangan UML [Unified Modeling Language] Generated VB.6”, GRAHA ILMU, Yogyakarta, 2013:42



2.5.3  Class Diagram


          Class diagramadalah deskripsi kelompok objek-objek dengan property, perilaku(operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visulalisasi struktu kelas dari suatu sistem.


Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

No.
Simbol
Deskripsi
1.
     Package
Package
Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas
2.
Nama kelas
Operasi

+Atribut 1
+Atribut 2

+Atribut 1



 
+Operation1()
kelas pada struktur sistem
3.
Unidirectional Association
Menunjukkan hubungan antara class pada diagram class
4.
Antarmuka (Interface)
Sama dengan interface dalam pemograman berorientasi objek
5.
Asosiasi (Association)
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
6.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
7.
Kebergantungan (Dependency)
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas
8.
Agregasi (Aggregation)
Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

Sumber: Yuni Sugiarti,”Analisis & Perancangan UML [Unified Modeling Language] GeneratedVB.6”, GRAHA ILMU, Yogyakarta, 2013:59



2.5.4 Sequence Diagram


          Diagram sequencemenggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuences maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang di interansi menjadi objek itu.     
(Sumber:Yuni Sugiarti, 2013:69)






2.5.5  Activity diagram


          Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
          Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub sistem) secara eksak, tetepi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. (Sumber:Yuni Sugiarti, 2013:74)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment